Rabu, 26 September 2012

INVENTORY



NAMA               : KUSMORO
Nim                     : 2433 111 33
Jurusan              : D3 MTL/BP3IP


INVENTORY

Persedian ( inventory),adalah bahan /barang yang dibeli perusahaan untuk di
olah lebih lanjut atau dijual dalam kegiatan normal.
Dalam usaha manufaktur,persediaan meliputi: baku, barang dalam proses,dan
barang jadi.
Dalam usaha perdagangan dikenal dengan nama rekening persediaan barang
dagangan .
persediaan adalah suatu aktivitas yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk di jual dalam suatu periode usaha yang norma.
jadi persediaan merupaan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaandari pelanggan.
                       

 Dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat perputaran yang sama yaitu yang di sebut"merchandise inventory'' (persedian barang dagang)
persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran,yang slalu di beli dan di jual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut didalam perusahaan tesebut yang mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan.
Persediaan pada dasarnya akan menimbulkan biaya-biaya.
Biaya-biaya yang ditimbulkanya tersebut dapat berupa biaya tetap dan  biaya variable
Biaya variable di bagi:
1.Procurement atau Ordering Cost
2.Carrying Cost

Ordering cost  adalah biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi pesanan
meliputi     :         
1. Biaya selama proses pesanan
                a. persiapan-persiapan yang di perlukanuntuk pemesanan
                b. penentuan besarnya kuaantitas yang akan di pesan
2. Biaya pengiriman pesanan
3. Biaya penerimaan barang yang di pesan
                 a. pembongkaran dan pemasukan ke gudang
                  b. Pemeriksaan material yang di terima
                  c. Mempersiapakan laporan penerimaan
                  d. Mencatat kedalam "material Record Card" (bahan catatan kartu)
4. Biaya biaya processing pembayaran
            a. Auditing dan perbandingan antara laporan penerimaan dengan pesanan yang asli
            b. Persiapan pembuatan cheque untuk pembayaran
            c. Pengiriman cheque dan kemudian auditnya

Carrying Cost  adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan.
 Meliputi :
1. Biaya penggunaan/sewa ruangan gudang
2. Biaya pemeliharaan material dan allowances (tunjangan) kemungkinan rusak
3. Biaya untuk mengitung atau menimbang barang yang di beri
4. Biaya asuransi
5. Biaya modal
6. BIaya absolescence (keusangan)
7. Pajak dari persediaan yang ada dalam gudang


Jenis-jenis persediaan menurut bentuk dan karakteristiknya dapat dibedakan:
1.  persediaan bahan mentah (raw material) persediaan komponen yang di gunakan
     dalam prosesi. (kayu,,besi,batu dll).
2.  Persediaan komponen/bagian rakitan (purchased parts/components),persediaan
     yang terdiri dari komponen-komponen/bagiaan yang dibeli /diperolehdari perusah
     aan lain yang bertujuan untuk dapat di rakit menjadi suatu produk (suku cadang,
     komponen elektronik, dll).
3.    Persediaan bahaan pembantu (suplies),persediaan barang-barang yang
       diperliaan dalam suatu proses produksi tetapi tidak merupakan bagian
        atau komponen barang jadi.
4.     Persediaan barang dalam proses /barang setengah jadi (work in process)
        persediaan yang merupakan hasil dari suatu proses produksi tetapi belum
        menjadi barang jadi.
5.     Persediaan barang jadi (finished),persediaan barang -barang yang telah di
        produksi dan siap untuk di jual/dipasarkan.


Perputaran Persediaan
Alokasi modal kerja ke dalam inventory mempunyai pengaruh langsung terhadap keuntungan perusahaan.
Persediaan yang terlalu besar dibanding kebutuhan perusahaan akan memperbasar biaya,seperti:biaya penyimpanaan,dan biaya pemeliharaan di gudang.
Persediaan terlalu sedikit akan berpengaruh dalam proses produksi maupun  pesanan pelanggan.
Perputaran persediaan berpengaruh terhadap kebutuhan modal kerja.
Semakin lama perputaran persediaan makin besar kebutuhan modal kerjanya.


Mengapa kita harus mengadakan persediaan barang
1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang-barang atau bahan-
    bahan yang di butuhkan perusahaan.
2. Menghilangkan resiko dan matereial yang dipesan tidak baik sehingga harus
    dikembalikan.
3. Menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman,sehingga dapat
    digunakan bila bahan tidak ada dipasaran.
4.  Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin lancarnya
     arus produksi
5.  Penggunaan mesin yang optimal
6.  Memberi pelayanaan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya dimana
     keinginan pelanggan disuatu waktu dipenuhi atau memberikan jaminan te
     tap tersedianya barang yang dibutuhkan pelanggan.
7.  Membuat pengadaan atau produksi tidak sesuai dengan penggunaan atau
     penjualannya.


Yang harus diperhatikan dalam manajemen persediaan
1.  Waktu kedatangan barang yang akan dipesan kembali.maksudnya
     Jika barang waktu yang dipesan cukup lama pada periode tertentu maka
      persediaan barang tersebut harus disesuaikan hingga barang tersebut
      ada setiap saat hingga barang selanjutnya ada.
2.   Berapa kuantitas jumlah barang yang yang akan di simpan.
Jumlah kuantitas barang yang dipesan harus disesuaikan karena jika
terlalu banyak akan terjadi pemborosan namun jika terlalu sedikit akan
menimbulkan terhenti proses produksi.
3.   Perhatikan juga safety stock atau persediaan pengamanan.
yaitu persediaan buat jaga-jaga (buffer) jika terjadi sesuatu hal yang meng
hambat terjadinya waktu pembelian sehingga setok barang persediaan masi
ada untuk beberapa waktu ke depan.


Saran
Perusahaan di sarankan dalam melakukan perencanaan pembeliaanbahan
bakunya harus memperhatikan unsur biaya yang timbul akibat dari adanya
pengadaan persediaan  bahan baku . karena dimasa mendatang memungkinkan
terjadi dimana kebutuhan terhadap bahan baku meningkat,sehingga biaya yang
dikeluarkan perusahaan akan meningkat pula.karena itu perlu adanya satu peren
canaan pembeliaan yang tepat agar tercipta pengorganisasian yang lebih baik,
yang pada akhirnya memungkinkan adanya penghematan biaya yang lebih
baik pula.